Latihan resonansi adalah kunci penting bagi seorang penyanyi yang ingin mengembangkan suara dengan karakter yang unik dan membedakannya dari yang lain. Resonansi, yaitu penguatan dan modifikasi suara oleh ruang-ruang kosong di tubuh seperti rongga mulut, hidung, tenggorokan, dan dada, bukan hanya tentang volume atau kejernihan. Melalui latihan resonansi yang tepat, seorang penyanyi dapat mengeksplorasi dan menonjolkan kualitas suara yang spesifik, menciptakan timbre yang khas dan memikat.
Salah satu cara latihan resonansi membentuk karakter suara adalah melalui pemanfaatan berbagai ruang resonansi secara sadar. Misalnya, fokus pada resonansi di area dada dapat memberikan kehangatan dan kedalaman pada suara, cocok untuk genre musik seperti blues atau jazz. Sebaliknya, penekanan pada resonansi kepala dapat menghasilkan suara yang lebih ringan dan cemerlang, sering digunakan dalam musik klasik atau pop dengan nada tinggi. Eksperimen dengan proporsi resonansi di berbagai area ini memungkinkan penyanyi untuk menemukan warna suara yang paling sesuai dengan ekspresi artistik mereka.
Latihan resonansi juga melibatkan pemahaman dan kontrol terhadap artikulasi. Cara seorang penyanyi membentuk kata dan vokal akan mempengaruhi bagaimana suara beresonansi. Artikulasi yang jelas dan presisi dapat menghasilkan karakter suara yang tegas dan lugas, sementara artikulasi yang lebih lembut dan legato dapat menciptakan suara yang lebih halus dan emosional. Seorang pakar teknik vokal, Dr. Ayu Lestari, dalam lokakarya yang diadakan di Universitas Pelita Harapan pada hari Selasa, 27 Mei 2025, menjelaskan bahwa hubungan antara resonansi dan artikulasi sangat erat dalam pembentukan karakter suara yang unik.
Lebih lanjut, latihan resonansi dapat membantu penyanyi untuk mengembangkan dinamika vokal yang lebih kaya. Dengan menguasai bagaimana suara beresonansi pada berbagai tingkat volume, seorang penyanyi dapat menyampaikan emosi dan nuansa yang lebih mendalam dalam interpretasi lagu. Suara yang beresonansi dengan baik akan tetap mempertahankan kualitas dan karakternya, baik saat dinyanyikan dengan lembut maupun dengan lantang.
Sebagai kesimpulan, latihan resonansi bukan hanya tentang membuat suara lebih keras atau lebih jelas, tetapi juga merupakan alat yang ampuh untuk menghasilkan suara yang lebih berkarakter dan unik. Dengan memahami dan melatih penggunaan berbagai ruang resonansi serta mengintegrasikannya dengan teknik artikulasi yang tepat, seorang penyanyi dapat mengembangkan timbre vokal yang khas dan memukau, yang menjadi ciri pembeda dan kekuatan ekspresi artistik mereka.