Dalam dunia vokal, vibrato seringkali dianggap sebagai sentuhan akhir yang membedakan penyanyi amatir dari profesional. Getaran suara yang indah dan stabil ini tidak dapat dipaksakan, melainkan muncul secara alami dari kondisi fisik yang tepat. Salah satu aspek terpenting yang sering diabaikan saat melatih vibrato adalah relaksasi tenggorokan. Banyak penyanyi pemula membuat kesalahan dengan mengencangkan otot-otot di sekitar leher dan rahang, yang justru menghambat aliran udara dan membuat pita suara tidak bisa bergetar secara bebas. Memahami cara merilekskan tenggorokan adalah kunci untuk membuka potensi vokal Anda dan menghasilkan vibrato yang alami dan indah.
Relaksasi tenggorokan sangat krusial karena pita suara berada di dalam laring, yang dikelilingi oleh otot-otot leher. Ketika otot-otot ini tegang, laring akan terangkat dan membatasi gerakan pita suara, menyebabkan suara menjadi tegang dan sulit untuk bergetar. Oleh karena itu, langkah pertama dalam melatih vibrato adalah mengidentifikasi dan melepaskan ketegangan ini. Latihan sederhana seperti menguap, menggosok-gosok leher dengan lembut, atau menggerakkan kepala secara perlahan dari sisi ke sisi bisa sangat membantu. Menguap, khususnya, adalah latihan yang sangat efektif karena secara otomatis merilekskan seluruh bagian belakang tenggorokan dan mengangkat langit-langit lunak, menciptakan ruang yang lebih besar untuk resonansi.
Setelah Anda mulai merasakan relaksasi di tenggorokan, Anda bisa menerapkan latihan yang lebih spesifik. Salah satu latihan yang disarankan oleh banyak pelatih vokal adalah “Humming Sederhana.” Dengan mulut tertutup, buatlah suara “mmmm” yang lembut dan stabil. Rasakan getaran di area bibir dan hidung. Jika tenggorokan Anda tegang, getaran ini akan terasa terhalang. Lakukan latihan ini selama beberapa menit setiap hari untuk membangun memori otot dan membiasakan tenggorokan Anda untuk tetap rileks saat bernyanyi. Pada sebuah sesi masterclass vokal yang diadakan di Surabaya pada 15 September 2024, seorang ahli vokal senior, Ibu Maya, menekankan bahwa “Humming” adalah latihan paling efektif yang ia gunakan untuk para siswanya yang kesulitan melatih vibrato.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aliran udara. Vibrato yang baik bergantung pada aliran udara yang stabil dari diafragma. Jika Anda memaksakan udara keluar dengan cepat, pita suara akan tertekan dan tidak bisa bergetar dengan bebas. Latihan pernapasan diafragma, seperti yang sudah umum diketahui, adalah fondasi dari semua latihan vokal. Tarik napas dalam-dalam dari hidung hingga perut mengembang, lalu hembuskan napas secara perlahan dan terkontrol. Kombinasi pernapasan yang tepat dan relaksasi tenggorokan adalah dua pilar utama dalam melatih vibrato.
Secara keseluruhan, melatih vibrato bukanlah tentang trik atau sihir, melainkan tentang memahami tubuh Anda dan memberinya kondisi yang ideal untuk berkreasi. Dengan berfokus pada relaksasi tenggorokan, Anda akan membuka jalur bagi pita suara untuk bergetar secara alami, menghasilkan vibrato yang tidak hanya indah tetapi juga sehat dan aman untuk vokal Anda. Mulailah latihan ini secara bertahap dan nikmati setiap kemajuan yang Anda rasakan.