Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu keajaiban alam paling terkenal di Jawa Barat. Bentuknya yang unik, menyerupai perahu terbalik, bukan sekadar kebetulan geografis. Ada kisah legendaris yang telah turun-temurun, memberikan daya tarik mistis pada gunung berapi aktif ini. Legenda Sangkuriang menjadi inti dari semua pesona yang terpancar.
Sangkuriang, seorang pemuda sakti, jatuh cinta pada Dayang Sumbi. Tanpa ia sadari, Dayang Sumbi adalah ibu kandungnya sendiri. Ketika Dayang Sumbi menyadari identitas Sangkuriang, ia mencoba menggagalkan pernikahan mereka. Ia pun memberikan syarat yang mustahil untuk dipenuhi oleh Sangkuriang.
Dayang Sumbi meminta Sangkuriang membuat danau besar dan perahu raksasa dalam satu malam. Dengan kesaktiannya, Sangkuriang hampir berhasil. Namun, Dayang Sumbi tak kehabisan akal. Ia meminta para penduduk desa untuk membakar kain merah di timur.
Cahaya kemerahan itu membuat ayam jantan berkokok, seolah-olah fajar telah tiba. Marah karena merasa ditipu, Sangkuriang menendang perahu buatannya hingga terbalik. Perahu yang terbalik inilah yang kemudian menjadi Tangkuban Perahu seperti yang kita lihat hari ini.
Gunung ini, dengan kawah-kawahnya yang mengepulkan asap, benar-benar menjadi saksi bisu dari drama legendaris tersebut. Keindahan alam di sekelilingnya, dipadukan dengan cerita rakyat yang kuat, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung. Setiap langkah di Tangkuban Perahu terasa seperti masuk ke dalam narasi kuno.
Selain cerita Sangkuriang, keindahan alam di sana juga memikat hati. Pengunjung bisa menikmati udara sejuk pegunungan dan panorama yang menakjubkan dari berbagai kawah, seperti Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas. Tiap kawah menawarkan pemandangan unik dan keindahan yang berbeda.
Kawah Ratu, yang terbesar, adalah daya tarik utama dengan pemandangannya yang megah dan area yang luas. Sementara itu, Kawah Domas menawarkan pengalaman yang lebih intim. Pengunjung bahkan dapat merebus telur di mata air panas alaminya yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan.
Berbagai aktivitas bisa dilakukan di sana, mulai dari sekadar menikmati pemandangan hingga trekking ringan di sekitar kawah. Pemandu lokal biasanya siap menemani, menceritakan kembali kisah Tangkuban Perahu dan memberikan wawasan tentang geologi gunung berapi tersebut.